Minggu, 04 Desember 2016

PEMBELAJAAN TEMATIK TEMATIK DI SD

PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR
1. Pengertian Pembelajaran Tematik 
              
Pembelajaran Tematik merupakan pembelajaran bermakna bagi siswa. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu. Oleh karena itu, guru harus merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual yang menjadikan proses pembelajaran lebih efektif.
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Dalam pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai mata pelajaran. Sebagai contoh, tema “ Hiburan ” dapat ditinjau dari mata pelajaran , seperti IPS, IPA, Bahasa Indonesia, Matematika . Pembelajaran tematik menyediakan keluasan dan kedalaman implementasi kurikulum, menawarkan kesempatan yang sangat banyak pada siswa untuk memunculkan dinamika dalam pendidikan. Pendekatan ini berangkat dari teori pembelajaran yang menolak proses latihan/hafalan (drill) sebagai dasar pembentukan pengetahuan dan struktur intelektual anak. Teori pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa pembelajaran itu haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak. Pendekatan pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Dalam pelaksanaannya, pendekatan pembelajaran tematik ini bertolak dari suatu tema yang dipilih dan dikembangkan oleh guru bersama siswa dengan memperhatikan keterkaitannya dengan isi mata pelajaran. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan Dengan tema diharapkan akan memberikan banyak keuntungan, di antaranya:
1) siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu
2) Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang sama
3) pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan
4) kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan matapelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa
5) Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas
6) Siswa mampu lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari matapelajaran lain
7) guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat dipersiapkaan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.

Selain itu pembelajaran tematik juga memberikan keuntungan bagi guru, antara lain sebagai berikut : 
               
1.Tersedia waktu lebih banyak untuk pembelajaran. Materi pelajaran tidak dibatasi oleh jam pelajaran, melainkan dapat dilanjutkan sepanjang hari, mencakup berbagai mata pelajaran.
2.Hubungan antar mata pelajaran dan topik dapat diajarkan secara logis dan alami.
3.Dapat ditunjukkan bahwa belajar merupakan kegiatan yang kontinyu, tidak terbatas pada buku paket, jam pelajaran, atau bahkan empat dinding kelas. Guru dapat membantu siswa memperluas kesempatan belajar ke berbgai aspek kehidupan.
4.Guru bebas membantu siswa melihat masalah, situasi, atau topik dari berbagai sudut pandang.
5.Pengembangan masyarakat belajar terfasilitasi. Penekanan pada kompetisi bisa dikurangi dan diganti dengan kerja sama dan kolaborasi.

Sedangkan Keuntungan pembelajaran tematik bagi siswa antara lain adalah sebagai berikut: 
1.Bisa lebih memfokuskan diri pada proses belajar, daripada hasil belajar.
2.Menghilangkan batas semu antar bagian-bagian kurikulum dan menyediakan pendekatan proses belajar yang integratif.
3.Menyediakan kurikulum yang berpusat pada siswa – yang dikaitkan dengan minat, kebutuhan, dan kecerdasan; mereka didorong untuk membuat keputusan sendiri dan bertanggung jawab pada keberhasilan belajar.
4.Merangsang penemuan dan penyelidikan mandiri di dalam dan di luar kelas.
5.Membantu siswa membangun hubungan antara konsep dan ide, sehingga meningkatkan apresiasi dan pemahaman.

2.PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN TEMATIK
                 
Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik diantaranya :
1.dalam proses penggalian tema-tema perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :
a.Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan untuk memadukan mata pelajaran.
b.Tema harus bermakna, maksudnya tema yang dipilih intuk dikaji harus memberikan bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya.
c.Tema harus disesuaikan dengan perkembangan siswa.
d.Tema yang dikembangkan harus mampu menunjukan sebgian minat siswa.
e.Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa-peristiwa yang terjadi didalam rentang waktu belajar.
f.Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku serta harapan masyarakat.
g.Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.

2.Dalam proses pelaksanaan pembelajaran tematik perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :
a.Guru hendaknya bersikap otoriter “single actor” yang mendominasi aktivitas dalam proses pembelajaran.
b.Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang menuntut adanya kerjasama kelompok.
c.Guru perlu bersikap akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak terpikirkan dalam perencanaan pembelajaran.

3.Dalam proses penilaian pembelajaran tematik perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :
a.Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penilaian diri (self evaluation) disamping bentuk penilaian lain.
b.Guru perlu mengajak para siswa untuk menilai perolehan yang telah dicapai berdasarkan criteria keberhasilan pencapaian tujuan atau kompetensi yang telah disepakati.

3.MANFAAT PEMBELAJARAN TEMATIK
1.Dengan menggabungkan berbagai mata pelajaran akan terjadi penghematan karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan
2.Siswa dapat melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat dari pada tujuan akhir itu sendiri.
3.pembelajaran tematik dapat meningkatkan taraf kecakapan berfikir siswa.
4.kemungkinan pembelajaran yang terpisah-pisah sedikit sekali terjadi, karena siswa dilengkapi dengan pengalaman belajar yang lebih tematik.
5.pembelajran tematik memberikan penerapan-penerapan dunia nyata sehingga dapat mempertinggi kesempatan transfer pembelajaran (transfer of learning).
6.Dengan pemanduan pembelajaran antar mata pelajaran diharapkan penguasan matri pembelajaran akan semakin meningkat.
7.pengalaman belajar antar mata pelajaran sangat positif untuk membentuk pendekatan menyeluruh pembelajaran terhadap ilmu pengetahuan.
8.Motivasi belajar dapat ditingkatkan dan diperbaiki.
9.Pembelajaran tematik membantu menciptakan struktur kognitif.
10.Melalui pembelajaran tematik terjadi kerjasama yang lebuh meningakatantara para guru, para siswa, guru-siswa dan siswa-orang/nara sumber lain;belajar menjadi lebih menyenangkan, belajar dalam situasi lebih nyata dan dalam konteks yang bermakna.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar